Halaman

KETERAMPILAN BERPERILAKU GENUIN

Dalam suatu komunikasi antara konselor dengan konseli, ketidak jujuran atau menutup-nutupi berbagai perasaan yang berkecamuk dalam diri konselor seyogyanya dihilangkan. Konselor harus memancarkan kejujuran dan keterbukaan terhadap konseli. Pertanyaan yang muncu adalah bagaimana jika dalam diri konselor muncul perasaan tidak suka kepada konseli, haruskah perasaan itu secara jujur dikemukakan kepada konseli? Akankah kejujuran tersebu merusak hubungan antar pribadi?


Kejujuran  konselor harus  disampaikan atau diekspresikan secara tepat sehingga tidak melukai hati konseli. Sebagai konselor, sebelum anda dapat mengekspresikan perasaan-perasaan anda, anda harus menyadari adanya perasaan-perasaan tersebut. Untuk mengomunikasikan keterbukaan dan kejujuran kepada konseli, pertama kali anda harus menguasai diri dan perasaan-perasaan anda, sadar diri siapa diri anda beserta pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan yang ada pada diri anda. Kemampuan ini meliputi bagaimana anda belajar membedakan berbagai perasaan yang hinggap dalam diri tanpa harus menyangkalnya atau  menutup-nutupinya. Jika anda merasa bahagia, anda dapat menyadari bahwa anda bahagia, atau ketika anda merasa marah, anda dapat menyadari adanya kemarahan anda tersebut.
Untuk berlatih mengekspresikan keaslian atau kejujuran atau kesejatian perasaan dan pikiran, anda perlu belajar membedakan antara respon-respon yang tidak responsif, respon yang tidak genuin, dan respon yang genuin. Sebagai contoh, dalam situasi dimana konseli mengemukakan Saya jengkel dan kesal kepada kakak saya; respon yang tidak responsif adalah Kamu harus benar-benar menyukai kakakmu, Kamu harus hormat kepada kakakmu”. Respon yang tidak genuin terhadap pernyataan konseli misalnya: Anda membuat pernyataan yang memalukan  tentang  kakakmu”. Sedangkan pernyataan yang genuine dapat diungkapkan melalui pernyataan berikut, Jika anda jengkel dan kesal kepada kakak anda, saya rasa tidak mudah untuk berpisah darinya dan pergi menin


Prosedur Berlatih
1.        Pahamilah modul Keterampilan Berperilaku Genuin, diskusikan hal-hal yang anda anggap penting dengan fasilitator.
2.        Ikutilah penjelasan lebih lajut tentang tujuan, dan manfaat berperilaku genuin yang disampaikan oleh fasilitator.
3.        Dalam kelompok kecil yang terdiri dari tiga orang, ekspresikan respon yang tidak responsif,  respon yang tidak genuin, dan respon yang genuin terhadap situasi-situasi yang  digambarkan dalam Format Pada saat seseorang menjadi konselor” maka seorang lainnya berperanlah sebagai konseli dan seorang lainnya lagi jadilah pengamat.


sumber: Dr. Suwarjo, M.Si. (2008) UNY - Modul Pelatihan Praktik Keterampilan Konseling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar